Basis data (database) adalah kumpulan
dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data
tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur
dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi pada para pengguna atauuser.
1. konsep dasar basis data
A.
Pengertian
·
Basis data adalah kumpulan data yang saling
berelasi.
·
Himpunan kelompok data yang saling berhubungan
yang yang disimpan secara bersama tanpa pengulangan (redundancy) yang
diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan
mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
·
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan elektronis
B.
Data, Basis Data dan Informasi
•
Data
Fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang direkam dan disimpan dalam
media komputer
•
Basis Data
Koleksi dari data-data yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga
data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan
perhitungan-perhitungan tertentu, dan dihapus)
•
Informasi
Data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna
tertentu bagi pengguna
2. Komponen basis data
dan penjelasannya.
Berikut adalah komponen basis data tersebut:
1.Data
Kata ‘data’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘datum’ yang berarti fakta. Dalam bahasa Inggris, data bersifat jamak. Sehingga salah bila kita menyebut data-data. Data bersifat jamak, sedangkan datum bersifat satuan dan menyusun data. Data disimpan secara terintegritas (integrated), dimana fakta satu dengan fakta lainnya saling berhubungan. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared), sehingga kita dapat menggunakan data tersebut tanpa harus saling mengantri untuk menggunakan data tersebut.
Kata ‘data’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘datum’ yang berarti fakta. Dalam bahasa Inggris, data bersifat jamak. Sehingga salah bila kita menyebut data-data. Data bersifat jamak, sedangkan datum bersifat satuan dan menyusun data. Data disimpan secara terintegritas (integrated), dimana fakta satu dengan fakta lainnya saling berhubungan. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared), sehingga kita dapat menggunakan data tersebut tanpa harus saling mengantri untuk menggunakan data tersebut.
2.Hardware
Merupakan alat atau perangkat komputer yang terdiri dari monitor, CPUm keyboard. Serta peralatan komunikasi data, dll.
Merupakan alat atau perangkat komputer yang terdiri dari monitor, CPUm keyboard. Serta peralatan komunikasi data, dll.
3.Software
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada database. Dalam hal ini bisa dikatakan software adalah nyawa. Contoh software tersebut adalah: Database Management System (DBMS) seperti Oracle Postgre, MySQL, dll. Sedangkan untuk program aplikasi untuk memanipulasi data, seperti SQL Editor, dll
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada database. Dalam hal ini bisa dikatakan software adalah nyawa. Contoh software tersebut adalah: Database Management System (DBMS) seperti Oracle Postgre, MySQL, dll. Sedangkan untuk program aplikasi untuk memanipulasi data, seperti SQL Editor, dll
4.User
Ialah siapa saja yang menggunakan database tersebut. Berikut dibagi menjadi 3 klasifikasi untuk pengguna: Database Administrator (DBA), orang/team yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan, Programmer, orang/team membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dan End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language.
Ialah siapa saja yang menggunakan database tersebut. Berikut dibagi menjadi 3 klasifikasi untuk pengguna: Database Administrator (DBA), orang/team yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan, Programmer, orang/team membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dan End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language.
3.
Tujuan dan Manfaat Penggunaan Basis Data
A. Tujuan
Telah disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan
basis data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat menemukan kembali
data ynag kita cari dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap pemanfaatan
basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti:
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat
menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau
menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita
menyimpan data secara manual (non elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis
data, maka redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada. Dengan basis data,
efisiensi/optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik menerapkan sejumlah
pengkodean atau membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data
yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar
data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data,
domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan
dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan/penyimpanan
data.
4. Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan
ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data selalu kita
gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat melakukan pemilahan data, sehingga data
yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line.
Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat
memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah
sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan
nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di
suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi
lokasi yang lain.
5. Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang
semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data,
tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam
penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-filed baru pada
suatu tabel.
6. Keamanan (Security)
Ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data
yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam sebuah basis data. Tetapi untuk
suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara
ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh
menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan
jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu
pemakai saja atau di satu lokasi saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai
dalam basis data kepegawaian , misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai,
dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem
penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori dan sebagainya). Basis data yang
dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan
dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya
persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah
oleh banyak pemakai pada saat yang bers0amaan) atau kondisi deadlock (karena
banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data)
B. Manfaat Basis data
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan,
sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah
database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa
diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan
login dan password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi
dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada
para pengguna, programmer dan administratornya.
4. Kelebihan Dan
Kekurangan Pengguanaan Basis Data
A. Kelebihan
·
Control data
terpusat
·
Redundansi data
dapat dikurangi dan dikontrol
·
Ketidakkonsistensian
data dapat dihindarkan
·
Data dapat dipakai
bersama (share)
·
Penerapan
standarisasi
·
Pembatasan keamanan
data (security)
·
Integritas data
dapat dipelihara
·
Independensi data/program
B. Kekurangan
·
Mahal, butuh biaya
untuk software hardware dan user yang berkualitas
· Kompleks, kemampuan
hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang
lebih tinggi.