Pendidikan
tinggi. Higher education. Di jaman serba cepat ini, hampir semua pekerjaan
mensyaratkan pendidikan minimal S1. Pendidikan pun tidak lagi ditekankan pada
lulus SMA seperti dua puluh tahun lalu, namun harus lulus sarjana. Kuliah
sekarang menjadi hal yang biasa, justru mereka yang tidak kuliah yang dianggap
luar biasa.
Tapi seberapa pentingkah pendidikan tinggi?
Secara teoritis, pendidikan tinggi memiliki tujuan untuk mendidik mahasiswa dengan ilmu-ilmu dasar atau keahlian yang memadai sekaligus membantu mereka mengenal “dunia nyata”, baik melalu program terintegrasi (dalam kelas, penelitian, skripsi) atau dalam bentuk field experience (kerja praktek/magang). Pendidikan tinggi memberikan gelar untuk mahasiswanya, dan berorientasi pada pembentukan insan yang profesional dan memiliki standar ilmu yang cukup.
Tapi kita juga bisa berargumen bahwa pengalaman bisa “mengalahkan” pendidikan. Tidak perlu belajar tinggi-tinggi, langsung saja bekerja dan belajar dari sana. Toh Bill Gates juga drop-out dari Harvard. Yang memang sebuah fakta, tapi juga jangan lupa menyertakan fakta lain bahwa Bill Gates memiliki talenta luar biasa dalam bidang komputer. Hands-on experience memang memberikan banyak pelajaran di luar ilmu-ilmu teoritis, bahwa apa yang diajarkan di sekolah belum sepenuhnya bisa memberikan gambaran nyata mengenai penggunaannya di lapangan.
Pendidikan tinggi memang mahal dan berat. Banyak juga yang kuliah hanya karena “temen-temen gue kuliah, masa gue enggak?“. Yang lalu memicu banyaknya sarjana kualitas abal-abal, lalu tingkat pengangguran yang tinggi, lalu banting setir menjadi guru yang notabene sama sekali tidak berhubungan dengan jurusan yang diambil sewaktu kuliah (duh, kenapa ya guru jadi pilihan terakhir).
Pendidikan tinggi memang tidak menjanjikan kita mendapatkan pekerjaan dengan mudah, tapi setidaknya pendidikan tinggi bisa memberikan pengetahuan lebih pada kita untuk melihat dan/atau membuat kesempatan bekerja. Atau membuka pikiran kita, karena dengan mengetahui sesuatu, kita menghindari berasumsi. Pendidikan tinggi juga membekali kita dengan ilmu dan pengalaman untuk nantinya kita terapkan dan bagikan.
Lepas dari pendidikan tinggi atau tidak tinggi, setiap orang memiliki kemampuan untuk belajar. Belajar apa saja dan dari mana saja.
Tapi seberapa pentingkah pendidikan tinggi?
Secara teoritis, pendidikan tinggi memiliki tujuan untuk mendidik mahasiswa dengan ilmu-ilmu dasar atau keahlian yang memadai sekaligus membantu mereka mengenal “dunia nyata”, baik melalu program terintegrasi (dalam kelas, penelitian, skripsi) atau dalam bentuk field experience (kerja praktek/magang). Pendidikan tinggi memberikan gelar untuk mahasiswanya, dan berorientasi pada pembentukan insan yang profesional dan memiliki standar ilmu yang cukup.
Tapi kita juga bisa berargumen bahwa pengalaman bisa “mengalahkan” pendidikan. Tidak perlu belajar tinggi-tinggi, langsung saja bekerja dan belajar dari sana. Toh Bill Gates juga drop-out dari Harvard. Yang memang sebuah fakta, tapi juga jangan lupa menyertakan fakta lain bahwa Bill Gates memiliki talenta luar biasa dalam bidang komputer. Hands-on experience memang memberikan banyak pelajaran di luar ilmu-ilmu teoritis, bahwa apa yang diajarkan di sekolah belum sepenuhnya bisa memberikan gambaran nyata mengenai penggunaannya di lapangan.
Pendidikan tinggi memang mahal dan berat. Banyak juga yang kuliah hanya karena “temen-temen gue kuliah, masa gue enggak?“. Yang lalu memicu banyaknya sarjana kualitas abal-abal, lalu tingkat pengangguran yang tinggi, lalu banting setir menjadi guru yang notabene sama sekali tidak berhubungan dengan jurusan yang diambil sewaktu kuliah (duh, kenapa ya guru jadi pilihan terakhir).
Pendidikan tinggi memang tidak menjanjikan kita mendapatkan pekerjaan dengan mudah, tapi setidaknya pendidikan tinggi bisa memberikan pengetahuan lebih pada kita untuk melihat dan/atau membuat kesempatan bekerja. Atau membuka pikiran kita, karena dengan mengetahui sesuatu, kita menghindari berasumsi. Pendidikan tinggi juga membekali kita dengan ilmu dan pengalaman untuk nantinya kita terapkan dan bagikan.
Lepas dari pendidikan tinggi atau tidak tinggi, setiap orang memiliki kemampuan untuk belajar. Belajar apa saja dan dari mana saja.
No comments:
Post a Comment